Kamis, 01 April 2010

VIVAnews - Pria yang memiliki wajah lebar lebih sulit dipercaya dibandingkan yang memiliki wajah kecil. Hal itu menurut penelitian yang dipublikasi


VIVAnews - Pria yang memiliki wajah lebar lebih sulit dipercaya dibandingkan yang memiliki wajah kecil. Hal itu menurut penelitian yang dipublikasi dalam "Journal Psychological Science", yang VIVAnews kutip dari MSNBC.

Dalam penelitian yang bentuknya seperti permainan komputer ini, diketahui pria berwajah lebar juga dianggap cenderung mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan pribadinya. Hal itu diungkapkan Michael Stirrat, kepala peneliti dari "University of St. Andrews" di Skotlandia.

Ilmu pertumbuhan tubuh manusia menunjukkan bahwa tulang pipi lebar, konfigurasi wajah, penempatan mata, dan petunjuk wajah lainnya, memberikan petunjuk tentang kepribadian seseorang. Termasuk kemungkinan apakah ia termasuk pribadi yang terbuka atau tertutup, teliti atau tidak, dan juga apakah ia bisa dipercaya.

Selama penelitian, partisipan diperlihatkan gambar ekspresi wajah sesama pemain di awal setiap pertandingan. Peserta kemudian harus memutuskan, apakah akan mengambil atau mempercayakan uang kepada orang yang ada dalam foto. Pada gilirannya, ia dapat memutuskan apakah akan bekerja sama dan membantu para pemain dan membuat lebih banyak uang, atau mengambil uang dan kabur.

Partisipan mungkin lebih mempercayakan uang kepada orang-orang dengan wajah berukuran kecil. Karakteristik diukur dengan membagi lebar wajah dengan jarak antara bibir atas dan kelopak mata atas. Foto dari semua peserta dianalisis pada saat permainan selesai, untuk memungkinkan peneliti melihat korelasi antara perilaku wajah ramping dan kredibilitas kebenaran.

Dalam percobaan lain dengan menggunakan manipulasi foto digital, orang lebih memilih memiliki wajah kecil dibandingkan wajah lebar. Dari 285 partisipan, 165 orang mengatakan wajah kecil tampak lebih pantas mendapatkan kepercayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar