Kondisi Edi, Balita yang kepalanya menjadi sarang ulat makin membaik.
Balita yang baru berusia 14 bulan tersebut saat ini sudah dipindahkan ke kamar perawatan RSUD Mamuju. Dua hari sebelumnya, Edi sempat dirawat di ruang ICU dan ruang operasi rumah sakit tersebut.
"Edi saat ini sudah di kamar untuk menjalani observasi lanjutan dari dokter," terang salah satu kerabatnya, Nita kepada VIVAnews, Kamis 8 April 2010.
Diungkapkan Nita, dalam dua hari terakhir, tak ada lagi ulat yang keluar dari kepala Edi.
Padahal sebelumnya, dari luka tersebut, lebih dari 150 ekor ulat kecil-kecil sempat bersarang dan berkembang biak.
"Selasa malam lalu, ada tiga ekor yang dikeluarkan oleh dokter. Mudah-mudahan itu yang terakhir," tambah Nita.
Nita menambahkan, luka di kepala Edi yang bocor akibat bisul tersebut juga sudah lebih baik. Meski belum mengering, namun setelah ditangani oleh dokter, Edi sudah tidak merasakan sakit. Salah satu tandanya, kata Nita, Edi sudah tidak menangis seperti beberapa hari sebelumnya.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, warga lingkungan Binanga, Kabupaten Mamuju itu awalnya menderita sakit bisul di daerah kepala, sekitar satu bulan lalu. Karena terbatasnya biaya pengobatan, Wati dan Anto -- orang tua Edi, hanya mengobatinya secara tradisional.
Menurut Nita, bisul tersebut sebenarnya sudah pecah dan mulai mengering. Entah mengapa, belakangan justru ditumbuhi oleh ulat berwarna putih, yang ukurannya lebih kecil dari beras. Edi kemudian dilarikan ke rumah sakit Minggu, 4 April 2010.
Keluarga besar Edi berasal dari Makassar. Keluarga kecil tersebut sudah menetap di Mamuju dalam dua bulan terakhir. Saat ini, keluarga besar Edi berharap perhatian maksimal dari pihak Rumah Sakit Mamuju. Mereka juga menanti belas kasih dari penduduk Mamuju yang mau membantu meringankan biaya pengobatan anak bungsunya selama di rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar